Olahraga yang saya
suka adalah bola volley karena bola volley merupakan olahraga yang terpopuler
di Indonesia selain sepak bola dan bulu tangkis. Awalnya saya tidak menyukai
sama sekali dengan olahraga volly karena menurut saya bermain volley itu sangat
sulit tidak seperti bermain bola. Hal yang tersulit dalm bermain volley adalah
pada saat teknik memukul bola, di situ kita harus mempunyai teming yang tepat
untuk memukul bola agar bola bisa melawati net.
Saya mencoba untuk
bermain volley, masak orang lain bisa bermain kenapa saya tidak bisa? dan
setipa sore saya mengikuti latihan volley dengan team volley yang ada didaerah
saya. Di situ saya di latih fisk, memukul bola, pasing dan service. seminggu
kemudian saya mengajak teman2 sma sya untk ikut latihan volley jga, disitu kami
dijadikan team juniornya .
Dan diproyeksikan
untuk melapisi team senior, selain latihan fiksik yang sangat keras kami jga
setiap latihan di kasih pudding seperti bubur kacang hijau dah susu. Tidak hanya
pudding saja yang diberikan ma oleh pelatih dan manajer saya tetapi saya da
teman-teman dikasih pola makan yang teratur dan harus mengkonsumsi makanan yang
bergizi agar pada saat latihan fisik tidak jadi sia karna latihan fisik yang
keras dan diatur dengan pola makan teratur dan bergizi untuk menambah power
pukulan dan membentuk tubuh terutama otot –otot pada lengan dan paha.
3 bulan kemudian
sekolaah saya mendpat undangan untuk bermain di tournament bupati cup d
kabupaten. Saya dan teman2 sangat bahagia mendapat undangan untuk bermain di
event tesebu karena kami bisa menguji kemampuan team kami. Tetapi untuk
berangkat kesana tidak mudah karena kami tidak di ijinkan oleh kepala sekolah
kami karena event ini diadakan 1 minggu dan memakan biaya juga seperti biaya
penginapan, biaya transportasi dan biaya makan, saya dan teman2 bersikeras
untuk mengikuti event tersebut karena kamin semua yakin bahwa kami bisa menjadi
juara.
Saya berusaha untuk
membujuk kepala sekolah saya agar kami dapt mengikuti event tersebut, akhirnya
saya mendapatkan izin dari beliau tetpi beliau tidak mau memeberikan uang saku
buat. Saya dan teman2 berusaha untuk mencari dana dengan mengajukan proposal ke
perusahaan, tetapi perusahaan tidak bisa member kami dana yang cukup banyak
dana yang dikeluarkan oleh perusahaan hanya 1,5 juta. Dengan dan tersebut
akhirnya kami bisa mengikuti event tersebut dan di kabupaten kami menginap di
rumah petak yang kecil dengan tariff 2rts rbu 1 mggu.
Disana kami tampil
dari awal pertandingan hingga mmsuk semifinal kami tidak menemui kesulitan
untuk mengalahkan lawa kami, dan di semifinal kami menukan lawan yang lumayan
tangguh tetapi tak masalah kami menghacurkan mereka dengan skor 4-1 dan kami
melakah ke final.
Di final kami bertemu
dengan team tuan rumah, laga final di laksnakan ke esok harinya saya dan teman2
di kasih nasihat terus sama pelatih. Pelatih saya berkata jangan makan
sembarangan, harus bisa jaga kondisi tubuh agar selalu fit dan tidak boleh
bergadang.
Tiba saatnya final
kami bermain pukul 15.30, di laga yang penuh dramtis ini kami menang laber set
3-2 . diset pertama dan kedua kami kalah dengan skor 25-18 dan 25-20. Kami mengubah
strategi bermain kami dan akhir kami menang di set-set berikut dengan skor
12-25, 24-26 dan 13-15. Disitu kami jadi juara bupati cup dan mendapatkan uang
tunai 1,5juta, ini merupakn tropy pertama kami. Kami sangat senang sekali bisa
memenangkan tournament ini.